Mengapa bumi harus berputar? Mengapa kulihat langit terus berjalan? Aku menyukai langit hitam di sana. Bisakah ia diam? Aku tidak sedang menanti bulan. Kau dapat berbaring di atas awan. Tutuplah semua yang tak hitam, biar sepi ini semakin hidup. Bahagianya aku malam ini, bisa sedikit menyentuh sudut kesucian. Hitam tak berarti apapun. Bertopang pada kedua tanganku, hiruplah udara ini sebanyak mungkin. Tataplah keberhasilanmu, senyumlah dan berharaplah Tuhan tersenyum padamu. Lalu, kebodohan itu datang. Harusnya kupejamkan mataku, karena saat aku berdoa, lama kutujukan pandanganku padaNya. PadaNya...di atas sana. Saat itu pula, kulihat langit untuk kedua kalinya. Hitam seketika berarti kosong. Kucari makna ini, dan aku mulai mengerti, bahwa ternyata...aku merindukan bulan.