20091225

December, 26th 2009

Aku masih belum mengetahui secara pasti, bagaimana hal itu tumbuh berkembang sekarang dan jadi apa. Di belakang selalu ku ingkari, meski itu sungguh percuma, karena mereka sudah tahu yang sebenarnya. Aku bisa berkata dengan mudah untuk terus mencoba melupakannya, namun ternyata hanya sebatas kata. Sungguhpun itu didukung oleh hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi karena ulahnya, tetap saja hanya sebatas kata. Ketika bercengkerama dengannya, setetes rasa itu tak bisa kuelakkan. Aku mungkin yakin bahwa ini tak sebesar cinta, tak seindah sayang, hanya suka atau kagum saja. Aku tahu dia, kekurangannya, serta kelebihannya. Aku paham sepantas apakah aku untuknya dan selayak apakah dia untukku. Aku sangat berharap tak ada rasa yang berlebihan yang menyertaiku bersamanya. Aku berdoa agar bisa menjadi seseorang yang terbaik baginya. Sebatas sahabat, mungkin juga.